Sejarah Singkat Australia
Australia
merupakan sebuah benua di selatan bumi. Penduduk asli Benua Australia adalah Suku
Aborigin yang termasuk kelompok khusus yang oleh Elkin disebut Australoid.
Dengan ciri-ciri fisik seperti kulit bewarna coklat, muka dan tubuh ditumbuhi
oleh bulu-bulu yang lebat, dahi sempit atau mundur, rongga mata dalam, alis
mata menonjol, rahang menonjol mulut lebar, tulang tengkorak tebal.\, tinggi
badan rata2 adalah 5 kaki.(Siboro,1989:6)
Pada tahun
1770, James Cook
berlayar dan membuat peta di sepanjang pantai timur Australia, yang kemudian ia
namai sebagai New South Wales dan diaku sebagai milik Britania atau kerajaan
Inggris. Semenjak itulah berbondong para imigran dari daratan eropa khususnya
Inggris datang ke Australia. Alasan mereka pindah dari Inggris karena di
Australia menjanjikan tanah yang murah dan lapangan pekerjaan yang tidak dapat
mereka peroleh di Inggris.
Australia
memiliki 6 koloni yaitu New South Wales, Victoria,
Australia Selatan, Queensland, Tasmania dan
Australia Barat. Koloni-koloni ini memiliki ke
khasan masing-masing. Dan pada 1 Januari 1901 ke enam koloni ini bersatu dalam Federasi Australia.(Clark.1993:414-415)
Australia Pada Perang Dunia I
Pada masa
Perang Dunia I bentuk keterlibatan Australia hanyalah sebatas penyediaan
personil tentara yang dikirimkan ke medan perang yang terjadi di Eropa untuk membantu
pasukan kerajaan Inggris yang kewalahan dalam menghadapi pasukan Jerman. Dunia
Pada awal Perang I Inggris terlalu menganggap remeh terhadap kekuatan militer
Jerman. Angkatan Laut Australia yang didukung oleh 2.000 pasukan menghancurkan
pasukan Jerman yang menduduki New Guinea dan akhirnya menyerah pada bulan
September 1914. (Siboro,1989:160)
Ketika
Angkatan Laut Australia mengetahui ada kapal perang Jerman dengan nama Emden
yang berada di sekitar pulau Cocos di Samudra Hindia, maka kapal perang
Australia bernama Sydney segera mengejarnya dan terjadilah pertempuran laut.
Dalam pertempuran itu pasukan Jerman dapat dikalahkan.
Pada awal perang banyak tentara
Inggris yang gugur. Supaya superioritas sebagai penguasa lautan tidak hilang
maka penguasa Inggris segera memobilisasi rakyatnya untuk menjadi serdadu
termasuk meminta ke dominionya termasuk Australia.
Pada tahun
1915 pasukan Inggris memutuskan untuk menguasai Selat Dardanella
untuk membantu pasukan Rusia yang kewalahan menghadapi pasukan Jerman dan
Turki. Pasukan gabungan Australia dan New Zealand dengan sebutan ANZAC
(Australia and New Zealand Army Corps), bersama dengan pasukan Inggris
dan Perancis mendarat di Semenanjung Gallipoli, dan kemudian pasukan ini
ditarik ke Mesir untuk mengamankan Terusan Suez. Dan akhirnya Perang
Dunia I diakhiri dengan perjanjian Versailles 1918.
Australia
menyumbang 400.000 tentara yang dikirim ke medan perang di Timur Tengah dan
Eropa untuk mendukung pasukan Inggris dan sekutu-sekutunya melawan Jerman,
Austria, dan Turki. dan sekitar 60.000 tentara Australia tewas dalam perang
Dunia I.
Australia Pada Perang Dunia II
Terdesaknya kekuatan pertahanan Inggris di Asia oleh
tentara Jepang, telah merubah pandangan politik Australia. Inggris yang dulu
dipandang sebagai negara kuat yang dapat menyelamatkan Australia, ternyata
tidak berdaya menghadapi Perang Pasifik yang sedang di hadapi Australia. Kita
bisa lihat lemahnya pertahanan Inggris di Asia yaitu dengan jatuhnya Malaya dan
benteng pertahanan Inggris di Singapura serta pemboman atas Darwin oleh tentara
Jepang. Keadaan ini menghadapkan Australia pada kenyataan bahwa Australia tidak
akan mendapat jaminan keselamatan dari Inggris sehingga menimbulkan perasaan
takut dan khawatir. Sebaliknya Australia melihat peran Amerika Serikat-lah yang
sangat besar sebagai kekuatan tangguh bagi keamanan Australia dari serangan
Jepang.
Kekuatan Amerika Serikat dapat dilihat oleh Australia
ketika pada bulan Mei 1942, armada gabungan Amerika Serikat dan Australia
berhasil mengusir kekuatan Angkatan Laut Jepang dalam pertempuran Laut Karang (Coral
Sea) dan pada bulan Juni 1942 mengalahkan Jepang dalam pertempuran di
Midway.4 Dan pada pertempuran balik
terhadap tentara Jepang, terlihat bahwa mulai tahun 1942 sampai 1945 pasukan
Sekutu yang dipimpin Amerika Serikat berhasil mengalahkan Jepang. Apalagi peran
Mac Arthur dengan strategi loncatan kodok’berhasil menghancurkan
kekuatan Jepang. Terakhir pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945, Amerika
Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Akhirnya pada tanggal 3
September 1945, Jepang menyerah pada Amerika Serikat.(Darmawan:18)
Dampak positif keterlibatan
Australia dalam PD I dan PD II
Dalam bidang
militer Autralia Perang Dunia I dan Perang Dunia II menimbulkan dampak yang signifikan
terhadap Australia yaitu Australia mempunyai pengalaman dalam perang. Australia
sangat memperhatikan sistem pertahanan nasionalnya dari kemungkinan segala hal
yang mengancam stabilitas negaranya. Hubungan Amerika Serikat-Autralia tidak
hanya sekedar muncul di atas kertas tetapi juga muncul di lapangan. Dengan
bukti membentuk Joint Declaration dimana Amerika Serikat dan Australia mengikat
komitmen untuk bekerjasama dalam operasi militer internasional.
Hal ini berarti ADF (Australian Defence Force) tidak hanya bebas berlatih dengan perlengkapan militer terbaik di dunia tetapi juga berpartisipasi dalam operasi-operasi perdamaian PBB pada masa Perang Teluk dan Timor-Timur, yang semuanya tentu saja dibiayai oleh Amerika Serikat. Hal ini mengangkat prestise Australia di mata dunia.Dalam bidang sosial Autralia Mentalitas orang Australia sangat tinggi karena bangga telah memenangkan perang (Perang Dunia I dan Perang Dunia II). Dari pengalaman ini muncul salah satu nilai Australia yang paling abadi: jiwa Anzac yaitu: keberanian, semangat dan ‘mateship’ (pertemanan).
Hal ini berarti ADF (Australian Defence Force) tidak hanya bebas berlatih dengan perlengkapan militer terbaik di dunia tetapi juga berpartisipasi dalam operasi-operasi perdamaian PBB pada masa Perang Teluk dan Timor-Timur, yang semuanya tentu saja dibiayai oleh Amerika Serikat. Hal ini mengangkat prestise Australia di mata dunia.Dalam bidang sosial Autralia Mentalitas orang Australia sangat tinggi karena bangga telah memenangkan perang (Perang Dunia I dan Perang Dunia II). Dari pengalaman ini muncul salah satu nilai Australia yang paling abadi: jiwa Anzac yaitu: keberanian, semangat dan ‘mateship’ (pertemanan).
Dalam bidang
politik Autralia Dari keterlibatan Australia dalam Perang Dunia I dan Perang
Dunia II mempunyai dampak yang sangat besar dan mempunyai arti yang lebih bagi
perkembangan Australia. Australia mendapat hikmah dalam Perang Dunia I dan
Perang Dunia II yaitu Australia tidak sepenuhnya bisa bergantung pada Inggris,
karena dalam Perang Dunia II Amerika Serikat banyak menolong negeri Kangguru
ini. Dan Australia menjadi sekutu dekat Amerika Serikat dan memainkan peranan
yang cukup penting dalam percaturan politik internasional dewasa ini. Pada
perkembangan selanjutnya Australia sejak 1935 telah memiliki departemen luar
negeri dan dalam percaturan politik internasional Australia menjadi
diperhitungkan karena sebagai pihak yang menang dalam perang. Kini Australia
menjadi Sekutu yang loyal terhadap Amerika Serikat.
Dalam konstitusi Australia mengadopsi sistem
politik pemerintahan Amerika Serikat yaitu adanya majelis tinggi (senat) dan majelis
rendah (House of reflersentative), mengalokasikan kekuasaan antara pemerintah
negara bagian dan pemerintahan federal, memiliki sebuah pengadilan tinggi yang
dapat meninjau kekonstitusionalan perundang-undangan negara bagian dan federal.
Dampak negatif keterlibatan Australia dalam PD I dan PD II
Ketergantungan
Australia akan peralatan militer Amerika Serikat berarti bahwa ADF (Australian
Defence Force) tidak bisa melaksanakan operasi militer terkecil pun tanpa
bantuan perlengkapan dan logistik dari Amerika Serikat. Hal ini membuat Amerika
Serikat mampu mendikte kepentingan militer Australia. Biaya pembelian teknologi militer Amerika
Serikat yang semakin lama semakin tinggi akibat semakin turunnya nilai tukar
dolar Australia terhadap dolar Amerika Serikat berdampak negatif bagi
interoperability Amerika Serikat-Australia Kebijakan struktur militer Australia
dapat diselewengkan untuk menjaga hubungan baik Amerika Serikat-Australia.
Dalam bidang
sosial Autralia berkurangnya jumlah penduduk: Pada tahun 1914 total populasi
Australia kira-kira 4,5 juta dan oleh karena itu populasi pria mungkin sekali
kurang dari tiga juta; meskipun begitu 417.000 pria Australia dengan sukarela
bersedia bertempur dalam perang dan lebih dari 330.000 pria Australia sungguh-sungguh
melakukannya. Sekitar 60.000 tewas dan lebih dari 152.000 terluka pada saat
perang berakhir pada tahun 1918. Pengangguran meningkat dengan drastis pada
tahun 1933 hampir sepertiga tenaga kerja menganggur dan pendapatan nasional
menurun dengan tajam.
Pada bidang Ekonomi Autralia Pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II
ditandai oleh ketidakstabilan ekonomi, khususnya selama masa depresi ekonomi
berat, ketika banyak lembaga keuangan Australia gagal. Turunnya harga wol dan
gandum yang tajam (ekspor utama Australia), penarikan modal Inggris dan
jatuhnya harga barang ekspor lainnya sehingga memicu krisis keuangan yang
hebat.(Seno.2010)
DAFTAR PUSTAKA
Clark, M.
1993. History Of Australia. Melbourne:
Melbourne University Publish
halaman 414-415
Darmawan, W. Aliansi Australia dalam ANZUS Treaty (1951).
Seno, A. 2010
http://antosenno.wordpress.com/2010/09/30/keterlibatan-australia-
dalam-pd-i-dan-ii/
dalam-pd-i-dan-ii/
Siboro, J.
1989. Sejarah Australia. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Jakarta.
No comments:
Post a Comment